OpenAI Peringatkan Penggunaan ChatGPT, Bisa Lakukan Penipuan Suara Manusia

Jakarta – OpenAI (artificial intelligence) memperingatkan bahaya yang mengintai dari penggunaan ChatGPT. Hal yang dimaksud seperti penipuan yang dilakukan AI dengan menyamar sebagai orang lain.

“Hal yang bikin saya takut adalah ternyata masih ada beberapa lembaga keuangan menerima sidik suara sebagai autentikasi untuk mentransfer sejumlah besar uang atau melakukan hal lain. Anda cukup mengucap frasa dan mereka langsung melakukannya,” kata CEO OpenAI, Sam Altman.

AI sudah bisa melakukan peniruan suara yang akurat yang telah mengalahkan sebagian besar cara orang mengautentikasi saat ini, selain password.

OpenAI mendesak pemerintahan Donald Trump menghindari regulasi yang dapat menghambat kemampuan perusahaan teknologi bersaing dengan inovasi AI asing. FBI juga memperingatkan tentang penipuan kloning suara dan video AI.

Banyak orang tua melapor teknologi suara AI digunakan menipu mereka dengan meyakinkan bahwa anak-anak terlibat masalah.

Awal bulan ini, pejabat AS memperingatkan bahwa seseorang yang menggunakan AI untuk meniru suara Menteri Luar Negeri Marco Rubio, menghubungi menteri luar negeri, gubernur AS, dan anggota Kongres.

“Saya sangat khawatir kita akan menghadapi krisis penipuan signifikan dan akan segera terjadi. Saat ini masih panggilan suara, sebentar lagi akan menjadi video atau FaceTime yang tidak bisa dibedakan dari kenyataan,” ujarnya.

Sam Altman menyebut apa yang membuatnya terjaga di malam hari, gagasan tentang aktor jahat menyalahgunakan kecerdasan super AI sebelum dunia maju untuk bertahan melawan serangan semacam itu.

Misalnya, musuh AS menggunakan AI untuk menarget jaringan listrik atau membuat senjata biologis.

“Saya khawatir manusia kehilangan kendali atas sistem AI superintelijen atau memberi teknologi tersebut terlalu banyak kekuatan pengambilan keputusan. Berbagai perusahaan teknologi termasuk OpenAI, sedang mengejar kecerdasan superintelijen AI,” ucapnya.

“Saya yakin tahun 2030-an dapat membawa kecerdasan AI jauh melampaui kemampuan manusia.” (adm)

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *